Beasiswa S1 untuk Guru 2026: Program Kemendikdasmen Buka Kesempatan Kuliah bagi Tenaga Pendidik


Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Beasiswa S1 untuk Guru 2026: Program Kemendikdasmen Buka Kesempatan Kuliah bagi Tenaga Pendidik Sebagai berikut:

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di bawah pimpinan Abdul Mu’ti berencana meluncurkan program beasiswa S1 bagi 150.000 guru di tahun 2026. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik di Indonesia.

Menurut Abdul Mu’ti, program beasiswa ini tidak hanya ditujukan untuk guru di sekolah negeri, tetapi juga terbuka bagi guru swasta di seluruh wilayah Indonesia.

“Beasiswa Kemendikdasmen Terbuka untuk semua guru, negeri dan swasta. Tahun ini 12.500. Tahun depan 150.000 guru,” ujar Abdul saat diwawancarai Bisnis Indonesia di kantor Kemendikdasmen, Jakarta.

200 Ribu Guru Belum S1, Jadi Alasan Pemberian Beasiswa

Baca Juga:   2012 Grote Chemistry Scholarship for Incoming Freshmen at University of Tennessee

Abdul Mu’ti menjelaskan, pemberian beasiswa ini didasari oleh fakta bahwa masih ada sekitar 200.000 guru di Indonesia yang belum menempuh pendidikan sarjana (S1). Untuk itu, pemerintah berupaya memberi kesempatan agar para guru bisa meningkatkan kualifikasi akademik mereka.

“Kami usahakan supaya mereka berkesempatan untuk studi lanjut D4 atau S1 di kampus-kampus yang kita tentukan. Kampusnya ini kita dapatkan data dari Kemendikti Saintek,” kata abdul.

Selain beasiswa kuliah, setiap guru akan menerima bantuan dana pendidikan sebesar Rp3 juta per semester. Abdul menyebut, ini merupakan langkah baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

“Ini terobosan juga, pertama kali belum pernah diadakan sebelumnya. Dan mereka mendapatkan beasiswa per semester 3 juta,” pungkasnya

Baca Juga:   Islamic Development Bank – Oxford Clarendon Scholarships, University of Oxford, UK

Dukungan Pemerintah terhadap Kesejahteraan Guru

Abdul Mu’ti juga menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian besar terhadap kesejahteraan guru di seluruh Indonesia. Untuk guru berstatus aparatur sipil negara (ASN), mereka tetap memperoleh tunjangan sertifikasi setara gaji pokok, dengan nominal bervariasi tergantung masa kerja dan golongan.

Sementara itu, guru non-ASN akan mendapat tunjangan bulanan sebesar Rp2 juta, dan mulai 2025, sistem pembayarannya dibuat lebih efisien.

“Sekarang tunjangan dikirim langsung dari pemerintah pusat ke rekening masing-masing guru, tanpa perlu melalui pemerintah daerah. Jadi, hak mereka bisa diterima tepat waktu,” jelas Abdul.

Insentif Guru Honorer Naik Jadi Rp400.000 per Bulan

Tak hanya itu, Kemendikdasmen juga memberikan perhatian khusus bagi guru honorer. Sejak Juli 2025, para guru honorer telah menerima insentif Rp300.000 per bulan yang dibayarkan sekaligus untuk tujuh bulan, atau sekitar Rp2,1 juta per orang. Pemerintah pun berencana menaikkan tunjangan tersebut.

Baca Juga:   University of Glasgow Country Scholarships, UK

“Kami sempat mengusulkan melalui DPR agar ada tambahan tunjangan guru honorer Rp200.000, tetapi DPR baru setuju Rp100.000. Dengan begitu, guru honorer tahun depan akan mendapat tunjangan Rp400.000 per bulan.Dengan tunjangan penambahan ini, kami berharap kesejahteraan guru makin meningkat, dan para guru termotivasi, serta lebih semangat dalam melaksanakan tugas mereka ,” tutupnya.

Demikian kami sampaikan informasi Beasiswa S1 untuk Guru 2026: Program Kemendikdasmen Buka Kesempatan Kuliah bagi Tenaga Pendidik semoga bermanfaat.


Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja

Bikin Polling di PollingKita.com, Informasi Lowongan Kerja di www.InfoKerja.net, Informasi Biaya di www.Biaya.info