Beasiswa Mahasiswa Indonesia di Maroko Akan Ditingkatkan, Ini Pembahasan Menag dan Dubes RI


Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Beasiswa Mahasiswa Indonesia di Maroko Akan Ditingkatkan, Ini Pembahasan Menag dan Dubes RI Sebagai berikut:

Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Maroko Yuyu Sutisna membahas peluang peningkatan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia, khususnya jenjang S-2 dan S-3, yang tengah menempuh studi di Maroko. Hal tersebut berlabngsung di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

“Sekarang yang dikirim hanya S-1, barangkali ke depan harus S-2 dan S-3. Karena dari mereka tidak membatasi jenjang pendidikan, akan lebih baik kalau ada sebagian yang S-2 dan S-3. Sekarang ini mahasiswa S-2 dan S-3 di sana biaya sendiri,” ujar Dubes Yuyu Sutisna, Rabu (12/11/2025).

Baca Juga:   Postgraduate Courses for Professionals with Relevance to Developing Countries, DAAD Germany

Yuyu menjelaskan bahwa hingga kini belum ada program beasiswa khusus bagi mahasiswa Indonesia di Maroko, selain program LPDP untuk kader ulama yang berasal dari Masjid Istiqlal. “Barangkali paling tidak ditambah juga, sehingga banyak kader-kader kita yang belajar di sana. Kami siap memfasilitasi.” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa Kemenag akan meninjau kembali durasi program studi di luar negeri agar mahasiswa memiliki waktu yang cukup untuk riset dan penyusunan disertasi. “Kami akan menambah kurun waktunya, jadi bukan tiga bulan, terlalu cepat. S-3-nya mungkin kita programkan enam bulan, dan penelitiannya satu tahun. Karena di luar negeri enam bulan itu kurang,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yuyu Sutisna juga memaparkan kondisi mahasiswa Indonesia di Maroko yang kini berjumlah sekitar 355 orang dan tersebar di sepuluh kota. Menurutnya, sebagian mahasiswa mengalami keterbatasan fasilitas tempat tinggal, terutama saat musim panas ketika jumlah penghuni meningkat.Yuyu menyampaikan rencananya untuk membeli bangunan permanen.

“Sekarang kami masih menyewa satu lantai, dan biayanya cukup tinggi,” kata Yuyu.

Menag Nasaruddin Umar menyambut baik rencana pembelian bangunan permanen untuk asrama mahasiswa Indonesia di Maroko. Ia menyebut Kementerian Agama siap membantu mencari solusi, seperti halnya fasilitas serupa yang sudah ada di Mesir, Amerika, Denmark, dan Inggris.

“Kita sudah punya beberapa fasilitas serupa di luar negeri. Nanti akan kami bantu mencarikan solusi agar mahasiswa kita di Maroko lebih nyaman menempuh pendidikan,” pungkasnya.

Baca Juga:   Beasiswa INPEX 2026 Resmi Dibuka, Dukung Mahasiswa Indonesia ke Kancah Dunia

Demikian kami sampaikan informasi Beasiswa Mahasiswa Indonesia di Maroko Akan Ditingkatkan, Ini Pembahasan Menag dan Dubes RI semoga bermanfaat.


Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja

Bikin Polling di PollingKita.com, Informasi Lowongan Kerja di www.InfoKerja.net, Informasi Biaya di www.Biaya.info