Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Beasiswa Doktor 2025: Direktorat Pendidikan Kristen Siapkan Tahap Interview bagi Kandidat Terpilih Sebagai berikut:
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI resmi membuka rangkaian kegiatan Interview secara daring kepada Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa Doktor pada Kamis (27/11) di Bogor. Mewakili Dirjen Bimas Kristen, acara ini dibuka oleh Direktur Pendidikan Kristen, Dr. Suwarsono, didampingi Kasubdit Pendidikan Tinggi,Dr. Weldemina Yudit Tiwery,serta dihadiri oleh jajaran tim interviewer antara lain Prof. Binsar sebagai Ketua Tim Interview, Prof. John Titaley, Prof. Lince Sihombing, dan tim dari Ditjen Bimas Kristen.
Dalam arahannya, Dr. Suwarsono menegaskan bahwa proses wawancara bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah penting dalam menjaga mutu pendidikan tinggi, khususnya pada jenjang doktoral.
“Proses interview adalah bagian integral dari ekosistem pendidikan tinggi yang kita bangun. Di sinilah kita menjaring calon pemimpin intelektual yang akan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia akademik,” ujarnya.
Suwarsono menekankan bahwa pendidikan doktoral adalah “ruang ziarah ilmiah” yang menuntut ketekunan, kejujuran, ketelitian metodologis, serta kemampuan berpikir kritis dan holistik. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan dan big data, Suwarsono menilai pentingnya menyiapkan para calon doktor yang tidak hanya cerdas, tetapi juga matang secara moral dan memiliki komitmen etis yang kuat.
Lebih jauh, beliau mengingatkan para peserta interview bahwa motivasi mengikuti program beasiswa harus lahir dari pergumulan intelektual yang jujur dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Para calon doktor diharapkan mampu merumuskan kontribusi nyata terhadap isu-isu strategis seperti ketidakadilan sosial, tantangan budaya, persoalan ekologis, dinamika teknologi, pendidikan, hingga pluralitas agama.
Pada kesempatan tersebut, Suwarsono juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh profesor dan tim penilai yang bertugas melakukan interview. Beliau menyebut peran mereka sebagai “penjaga mutu akademik” yang memastikan proses seleksi berlangsung objektif, akuntabel, serta mencerminkan standar akademik yang tinggi.
“Bapak/Ibu interviewer bukan hanya menilai, tetapi juga menjadi penjaga budaya ilmiah yang sehat, budaya yang menghargai dialog, kolaborasi, dan ketekunan riset,” ungkapnya.
Kepada para peserta, Suwarsono berpesan agar menjadikan sesi interview sebagai ruang refleksi dan introspeksi. Para calon doktor diminta tampil jujur, menunjukkan kedewasaan berpikir, dan memperlihatkan kesungguhan dalam menempuh pendidikan doktoral.
Mengakhiri sambutannya, Suwarsono secara resmi membuka rangkaian kegiatan interview dan berharap seluruh proses berjalan dengan lancar serta menghasilkan calon-calon doktor terbaik.
Demikian kami sampaikan informasi Beasiswa Doktor 2025: Direktorat Pendidikan Kristen Siapkan Tahap Interview bagi Kandidat Terpilih semoga bermanfaat.
Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja
Bikin Polling di PollingKita.com, Informasi Lowongan Kerja di www.InfoKerja.net, Informasi Biaya di www.Biaya.info
