Beasiswa Sawit BPDPKS 2025: Dorong Pendidikan Anak Muda NTT di Daerah 3T


Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Beasiswa Sawit BPDPKS 2025: Dorong Pendidikan Anak Muda NTT di Daerah 3T Sebagai berikut:

Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menggelar sosialisasi Program Pendidikan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan, khususnya Beasiswa Sawit bagi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat, Selasa (28/10/2025), ini mengusung semangat pengarusutamaan gender di sektor perkebunan.

Program ini merupakan inisiatif BPDP untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi putra-putri terbaik dari daerah 3T. Tujuannya bukan hanya memberi kesempatan menempuh pendidikan, tetapi juga menciptakan kesetaraan dan meningkatkan kapasitas SDM perkebunan kelapa sawit sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPDP yang dinilainya selaras dengan visi pembangunan SDM daerah. Ia menegaskan, beasiswa sawit bukan sekadar bantuan biaya pendidikan, melainkan sarana perjuangan untuk masa depan yang lebih baik.

Baca Juga:   Japanase Language and Culture Studies Program, University of Hokkaido

“Kalau dulu pemuda berjuang dengan bambu runcing, tantangan kalian sekarang adalah melawan kemiskinan, kebodohan, dan radikalisme. Cara mengangkat derajat adalah dengan pendidikan setinggi-tingginya,” ujar Yulianus.

Wabup menambahkan, investasi terbesar yang dapat dilakukan pemerintah maupun keluarga adalah investasi pada pendidikan, karena manfaatnya tidak akan pernah habis oleh waktu.

“Kekayaan alam suatu saat akan habis, tetapi kekayaan intelektual yang lahir dari pendidikan akan menjadi modal abadi untuk membangun daerah dan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Direktur Hukum dan Kerja Sama BPDP, Zaid Burhan Ibrahim, menjelaskan bahwa program beasiswa ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial industri sawit untuk “memberi kembali” kepada masyarakat, khususnya anak-anak dari para pekerja perkebunan.

Baca Juga:   KGSP Graduate Scholarships, Daejeon University, Korea

“Puluhan ribu warga NTT, termasuk dari Manggarai, bekerja di kebun-kebun sawit di Kalimantan, Papua, dan Sumatera. Melalui program ini, kami ingin anak-anak mereka ‘naik kelas’ — tidak hanya menjadi pekerja, tetapi manajer dan pemimpin di industri ini,” tutur Zaid.

Beasiswa ini bersifat penuh (full scholarship), mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, buku, hingga transportasi termasuk tiket pesawat pulang-pergi. Program ini terbuka untuk jenjang vokasi (D1–D4) hingga sarjana (S1). Tahun 2025, BPDP menargetkan 4.000 penerima beasiswa di seluruh Indonesia.

Proses seleksi dilakukan secara ketat dan transparan oleh Kementerian Pertanian. Zaid pun mengimbau sekolah-sekolah di Manggarai Barat agar menyiapkan calon peserta sejak dini.

Baca Juga:   Bank Indonesia Memberikan Beasiswa Untuk Mahasiswa Tahun 2017

“Kepada para guru, tolong inventarisasi siswa-siswa yang orang tuanya bekerja di perkebunan sawit. Kita masih punya waktu hingga pendaftaran dibuka kembali Juni–Juli tahun depan. Mari bantu mereka dengan bimbingan belajar,” pesannya.

Selain memperluas akses pendidikan, BPDP juga mendorong kesetaraan gender di sektor perkebunan. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah penerima beasiswa perempuan bahkan lebih tinggi dibanding laki-laki.

“Kami ingin masa depan industri sawit Indonesia dipimpin oleh anak-anak muda dari seluruh pelosok negeri — termasuk dari Nusa Tenggara Timur,” pungkas Zaid.

Demikian kami sampaikan informasi Beasiswa Sawit BPDPKS 2025: Dorong Pendidikan Anak Muda NTT di Daerah 3T semoga bermanfaat.


Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja

Bikin Polling di PollingKita.com, Informasi Lowongan Kerja di www.InfoKerja.net, Informasi Biaya di www.Biaya.info