Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Universitas Ciputra Jakarta Buka Beasiswa Multiple Intelligence bagi Generasi Muda Kreatif dan Inovatif Sebagai berikut:
Universitas Ciputra Jakarta (UCJ) menandai babak baru dalam dunia pendidikan Indonesia dengan dua momentum bersejarah: peresmian topping off gedung kampus UC Jakarta dan peluncuran Beasiswa Multiple Intelligence, sebuah program inovatif yang menghargai berbagai bentuk kecerdasan dan talenta anak muda Indonesia di era transformasi digital dan kecerdasan buatan.
Dalam pidato peresmian, Prof. Dr. Ir. Denny Bernardus, M.M., Director, Board of Executive Yayasan Ciputra Pendidikan menegaskan bahwa makna dari acara topping off ini tidak hanya pada selesainya pembangunan gedung, melainkan pada “jiwa” yang akan menghidupinya — para generasi muda dengan impian dan potensi yang beragam.
“Setiap universitas memiliki momen yang mencerminkan jiwanya. Bagi UC Jakarta, momen itu bukan semata pada beton dan baja yang berdiri, tetapi pada pemikiran dan mimpi yang akan menghidupi kampus ini,” ujar Prof. Denny.
Beasiswa untuk Melihat yang Tak Terlihat
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Denny memperkenalkan Beasiswa Multiple Intelligence, program beasiswa yang berpijak pada teori Multiple Intelligences dari Howard Gardner (Harvard University).
Beasiswa ini mengakui delapan bentuk kecerdasan yang berbeda — Visual–Spatial, Linguistic–Verbal, Logical–Mathematical, Bodily–Kinesthetic, Musical, Interpersonal, Intrapersonal, dan Naturalistic — sekaligus menandai UC Jakarta sebagai salah satu universitas pertama di Indonesia yang resmi menerapkan konsep ini dalam pemberian beasiswa.
“Selama ini beasiswa sering hanya diberikan bagi mereka yang unggul di nilai akademik atau olahraga populer. Namun bagaimana dengan siswa yang memainkan alat musik dengan indah, meski tak pernah ikut lomba? Atau mereka yang berempati tinggi, mencipta dalam diam, dan memimpin dengan hati? Mereka pun layak dihargai,” ungkap Prof. Denny.
Co-Creation antara Kampus dan Mahasiswa
Beasiswa Multiple Intelligence dikembangkan dengan semangat co-creation — kolaborasi antara universitas dan mahasiswa. Siswa SMA dan sederajat diajak untuk menunjukkan bakat unik mereka serta menjelaskan bagaimana potensi tersebut dapat berkontribusi bagi UC Jakarta dan program studi yang dipilih.
Tim panelis akan menilai kontribusi, orisinalitas, dan nilai kemanfaatan bakat peserta, kemudian menentukan bentuk dukungan beasiswa yang paling sesuai. Skemanya dapat berupa pembebasan biaya kuliah sebagian atau penuh, pendampingan akademik, hingga peluang mentoring bersama dosen dan praktisi industri.
“Kami percaya bahwa kecerdasan bukan satu dimensi. Kecerdasan itu beragam, dinamis, dan sangat manusiawi. Beasiswa ini adalah cara kami menghormati berbagai cara menjadi cerdas,” tambah Prof. Denny.
Kurikulum Entrepreneurship dan Gen-AI: Pendidikan Masa Depan
Selain program beasiswa, UC Jakarta juga menegaskan posisinya sebagai kampus masa depan berbasis entrepreneurship yang telah mengadopsi teknologi Generative AI (Gen-AI) ke dalam proses pembelajaran dan pengembangan kewirausahaan mahasiswa.
Kurikulum UC Jakarta dirancang untuk menyiapkan lulusan yang tidak hanya entrepreneurial-minded dan tech-literate, tetapi juga mampu mengintegrasikan kecerdasan buatan dalam bisnis, desain, dan inovasi sosial.
“Dengan fondasi entrepreneurship dan pemanfaatan Gen-AI, UC Jakarta ingin menumbuhkan generasi yang tidak hanya berpikir, tetapi juga merasakan, berkarya, dan memberi dampak bagi sekitarnya,” jelas Prof. Denny.
Membangun Rumah bagi Semua Mimpi
Menutup pidatonya, Prof. Denny menyampaikan pesan inspiratif bahwa gedung UC Jakarta yang baru bukan hanya simbol kemegahan arsitektur, melainkan tempat berseminya ide, kreativitas, dan karakter.
“Bangunan ini akan menjadi rumah bagi semua mimpi — akademik, kreatif, kewirausahaan, maupun spiritual. Semoga setiap bakat yang dulu tak terlihat akhirnya menemukan cahayanya.”
Menuju Babak Penting
Universitas Ciputra Jakarta (UCJ) melangkah menuju babak penting pembangunan kampus barunya melalui acara Topping Off. Momentum ini bukan hanya perayaan konstruksi fisik, tetapi juga simbol transformasi UCJ sebagai pusat pendidikan unggul yang memadukan arsitektur berkelas, semangat entrepreneurship, teknologi generative AI, dan pengalaman nyata dunia usaha (Real Business Experience/RBE).
Berdiri di atas lahan seluas 10.000 m2 dengan total bangunan mencapai 63.207 m2, UCJ dirancang sebagai kampus modern dengan kapasitas menampung hingga 10.000 mahasiswa. Pada fase pertama yang selesai Mei 2026, kampus akan memiliki 37.450 m2 bangunan dengan ±65 kelas dan laboratorium, 2 Integrity Hall berkapasitas 150 orang, serta 1 auditorium berkapasitas 500 orang.
Dilengkapi dengan 1 basement + 3 lantai podium parkir yang menampung hingga 320 mobil, UCJ juga menghadirkan fasilitas yang jarang ditemui di universitas lain, seperti: Business Simulation Room dengan Markstrat (dipakai Stanford dan kampus ternama dunia), Smart Classroom berbasis teknologi AI dan IFP untuk pembelajaran hybrid, Photo & Video Lab dengan LIMBO Green Screen, Makerspace dengan printer 3D, serta lokasi strategis dalam kompleks Ciputra International dengan fasilitas penunjang modern.
Desain arsitektur kampus dipercayakan kepada Yori Antar (Han Awal & Partners), Reginald, kepala arsitek, dan turut terlibat bersama alumni UC, Ralf Vivaldo (Program Studi Arsitektur Universitas Ciputra, angkatan 2020).
Prof. Dr. Ir. Denny Bernardus, M.M., Director, Board of Executive, Yayasan Ciputra Pendidikan menegaskan, “Universitas Ciputra Jakarta adalah wujud nyata komitmen Yayasan Ciputra Pendidikan untuk menghadirkan pendidikan berkelas dunia. Topping off ini bukan sekadar milestone konstruksi, tetapi simbol keyakinan kami bahwa generasi muda Indonesia harus dibekali fondasi entrepreneurship, teknologi, dan pengalaman riil yang solid.”
Demikian kami sampaikan informasi Universitas Ciputra Jakarta Buka Beasiswa Multiple Intelligence bagi Generasi Muda Kreatif dan Inovatif semoga bermanfaat.
Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja